CERITA HARI INI

Semenjak diterapkan 5 hari kerja di kantor membuatku untuk menjadwalkan makan siang di jam istriahat. Kadang makan siang ini sengaja dengan bekal dari rumah, dengan masakan paling enak sedunia yang disiapkan oleh istriku tercinta. Apapun yang disiapkan oleh istri pasti akan menjadi menu yang paling special bagiku. Dengan sewadah sayuran rebus tanpa bumbu dan lauk seadanya menjadi menu favoritku setiap saat.
Namun kadangkala aku harus mencari makan di luaran apabila tidak membawa bekal sendiri dari rumah. Aku paling suka makan dengan tempat yang nyaman menurutku. Nyaman di sini tidak berarti yang mahal, atau menu yang enak.... Karena terbiasa dengan sayuran tanpa bumbu sehingga aku menyebut menu2 yang berbumbu adalah menu yang sangat enak... sehingga rasanya selalu melekat di tenggorokanku hingga kadang makanan itu tidak mau bertahan di perut dan ingin kembali lagi lewat jalan masuknya di awal....

Aku suka makan di tempat yang tenang, dan bersih.
Salah satu favoritku saat ini yakni di stanplat colt...  Pasti pembaca berfikir, " ah! mana mungkin tempat seperti itu nyaman!!!"
Suer, kalo tidak percaya silakan buktikan sendiri. tepatnya di tengah-tengah stanplat colt.

Dan ini memberikan kesan tersndiri pada hari ini, Senin 12 Maret 2018.

Siang tadi, saat sedang nikmatnya makan berlaukkan tempe goreng khas Kebumen, tidak sementah tempe mendoan dan tidak sekering tempe kripik,,,,datang dua orang pelajar yang sepetinya sedang jam istirahat.

Pelajar : "Bu, makan sama tempe berapa bu?"
Mbak bakul : "Enam ribu mas, silakan..."
Pelajar  : "Lima ribu bisa nggak Bu?"
Dengan melihat penampilan dan cara bicaranya pelajar ini, hatiku tersengat.. teringat masa-masa dulu saat kedua orangtuaku menyekolahkan ke 5 anaknya.
Mbak bakul : "Monggo bas, boleh ..."
Jawaban ini dengan bahasanya yang lembut tidak seperti penjual pada umumnya membuatku semakin ngilu rasa hati ini.
Kemudian terlihat salah satu pelajar mulai mengambil nasinya (warung ini swalayan, ini yang membuatku nyaman juga) dan sang penjual menyiapkan minum air putih untuk tamunya siang ini.
Kemudian temannya yang satu lagi mengeluarkan sebuah wadah dari tasnya, aku lirik ada isinya nasi di situ.

Ya Allah... Dirimu tidak sia-sia menurunkanku ke tempat ini...
Terimakasih ya Allah...
(diam-diam aku menangis menyaksikan peristiwa ini....) dan aku tak tahan lagi untuk berlama-lama duduk bersama mereka....

Silakan pembaca melanjutkan sendiri cerita ini.
Ya Allah berkahilah kami dan berilah hidup yang penuh manfaat bagi sesama bagai hamba...
(Aku tidak bisa lagi melanjutkan menulis cerita ini...)



Komentar

Postingan Populer